Jangan Abaikan Nyeri Pinggul: Nasihat Penting Seorang Ahli Bedah

16
Jangan Abaikan Nyeri Pinggul: Nasihat Penting Seorang Ahli Bedah

Nyeri pinggul sering kali dianggap sebagai bagian penuaan yang tak terelakkan, namun seorang ahli bedah terkemuka memperingatkan pola pikir ini. Mengabaikan ketidaknyamanan pinggul yang terus-menerus, terutama pada individu yang lebih muda, dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang yang serius. Menurut American College of Rheumatology, lebih dari 544.000 penggantian pinggul dilakukan setiap tahun di Amerika, namun banyak kasus dapat dicegah dengan intervensi dini.

Mengapa Menunda Perawatan Itu Penting

Derek Ochiai, seorang ahli bedah pinggul bersertifikat, menekankan bahwa menunda kunjungan dokter karena nyeri pinggul yang berlangsung lebih dari dua minggu adalah sebuah kesalahan. “Jika Anda kesulitan untuk duduk dengan nyaman bahkan dalam waktu singkat, atau jika gaya berjalan Anda berubah untuk menghindari gerakan memutar, itu tidak normal,” katanya. Masalahnya bukan hanya ketidaknyamanan; masalah pinggul yang tidak diobati dapat mempercepat perkembangan arthritis.

Sebuah penelitian di Denmark yang mengamati pasien dengan nyeri pinggul selama satu dekade menemukan bahwa mereka yang memiliki tanda-tanda awal robekan labral (kerusakan pada soket pinggul) 26 kali lebih mungkin terkena artritis dalam waktu 10 tahun dibandingkan dengan populasi umum. Hal ini belum tentu disebabkan oleh cedera traumatis. Banyak robekan labral yang berkembang secara bertahap, sehingga mudah diabaikan.

Cara Mengidentifikasi Mengenai Sakit Pinggul

Tantangannya terletak pada mengidentifikasi secara akurat apakah nyeri tersebut berasal dari pinggul itu sendiri. Dr Rahul Shah, seorang ahli bedah tulang belakang ortopedi, mencatat bahwa nyeri di daerah pinggul dapat berasal dari punggung bawah atau otot di sekitarnya. Indikator utamanya adalah nyeri saat fleksi pinggul dalam, seperti saat melakukan squat atau duduk di kursi yang memaksakan sudut pinggul ekstrem.

  • Kesulitan berdiri dengan satu kaki
  • Masalah dengan tugas sehari-hari seperti mengenakan kaus kaki atau memotong kuku kaki
  • Gerakan lutut-ke-dada yang asimetris (satu sisi dibatasi secara signifikan)

Langkah Sederhana yang Harus Dilakukan Sekarang

Selain evaluasi medis, beberapa penyesuaian gaya hidup dapat membantu mengatasi nyeri pinggul.

  1. Sesuaikan postur tubuh Anda: Naikkan kursi Anda untuk mengurangi fleksi pinggul yang ekstrem saat duduk. Menggunakan bantal juga bisa membantu.
  2. Perkuat otot inti Anda: Kesehatan pinggul dan punggung saling terkait. Latihan perut dan punggung, seperti yang digunakan dalam rehabilitasi pasca operasi, dapat meredakan ketegangan pinggul.
  3. Memperkuat otot bokong: Latihan seperti peregangan hamstring dan squat beban tubuh meningkatkan stabilitas.
  4. Peregangan secara teratur: Peregangan fleksor pinggul, dikombinasikan dengan latihan mobilitas pergelangan kaki dan lutut, dapat memulihkan rentang gerak penuh.

Mengabaikan nyeri pinggul dapat menyebabkan kerusakan permanen. Semakin cepat Anda mengatasinya, semakin besar peluang Anda untuk menghindari komplikasi jangka panjang seperti radang sendi dan kebutuhan penggantian sendi. Jika Anda terus-menerus mengalami ketidaknyamanan, jangan menunggu—segera dapatkan bantuan medis.